Sabtu malam memang paling benar dihabiskan di rumah, menonton drama, scroll sosial media atau hanya sekedar bermalas-malasan untuk membayar energi yang terkuras selama weekday. Semua itu bisa terlaksana seandainya saja aku bukan pengabdi proker himpunan yang haram hukumnya untuk bersantai di akhir minggu, meski sedang gerimis, tanah becek, udara dingin dan perut keroncongan.
Pukul 22.14 rapat usai begitupun dengan gerimis yang agaknya sedikit bersahabat denganku karena mereda disaat yang tepat. Aku bergegas mengemasi barang-barangku karena kurasa Bagas sudah menunggu terlalu lama. Bagas, laki-laki yang seharusnya berada pada jarak 780 Km dariku ini tiba-tiba berkata ia sudah menunggu selama 40 menit di gazebo fakultas. Kupikir aku gila karena mempercayai omong kosong itu tapi ternyata dia yang gila karena benar-benar berada disana, di gazebo memeluk kopi kesayangannya.
"Hei, too much coffee gonna make you die" sapaku.
"It's indeed a good idea, seenggaknya aku nggak mati gara-gara kangen kamu"